idneeded.com – Dunia teknologi khususnya yang membutuhkan Random Access Memory (RAM) akan mengalami kenaikan harga pada produk mereka. Seperti handphone, laptop, dan komputer harganya akan terbang bebas di tahun 2026. Bahkan bisa jadi kenaikan ini berlanjut sampai 2027.
International Data Corporation (IDC) memperingatkan bahwa kenaikan harga ini akan dimulai kuartal pertama 2026 sekitar 70 dolar AS atau setara 1,1 juta rupiah.
Alasan Kenapa Harga Handphone Mengalami kenaikkan di Tahun 2026
Kenaikan harga handphone naik di tahun 2026 karena produsen RAM melihat peluang keuntungan jika mereka menjual RAM pada data center yang mengembangkan AI. Tidak hanya handphone, laptop, Personal Computer (PC) dan tekonologi lainnya yang membutuhkan RAM dalam pengopasiannya akan berdampak kepada kenaikan harga.
Peralihan penjualan produsen RAM yang awalnya kepada produksi handphone sejenisnya pada data center pengembangan AI, berakibat kepada kelangkaaan RAM yang ada di pasaran. Sehingga produsen handphone sejenisnya akan menaikkan harga produk mereka karena kelangkaan dan tingginya komponen dasar yang mereka punya.
Perusahaan raksasa seperti Google, Meta, Amazon, Nvidia, OpenAI, dan lainnya melahap stok memori untuk data center. Data center pengembangan AI memang membutuhkan penyimpanan yang besar, mereka memborong RAM yang disediakan produser agar pengembangan AI mereka berjalan lancar.
RAM digunakan untuk menyimpan data dari proses aplikasi yang sedang berjalan. Model AI yang semakin canggih memang membutuhkan jumlah RAM yang signifikan dan penyimpanan berkecepatan tinggi agar bisa berjalan secara lokal di ponsel. Kenaikan ini akan sangat berdampak pada handphone kelas menengah yang selama ini margin keuntungannya tipis.
Kenaikan harga DRAM meroket hampir 70% hingga 80%, bahkan menunjukkan kenaikan 170% di beberapa kasus. Biasanya, chip DRAM dan penyimpanan menyumbang 10% hingga 15% dari total Biaya Material ponsel. Oleh sebab itu prediksi kenaikan harga handphone sejenisnya akan terjadi besar-besaran pada tahun 2026.